Tips Mengatasi Tantrum Pada Anak

8 Tips Mudah Menghadapi Tantrum Pada Anak

8 Tips Mudah Menghadapi Tantrum Pada Anak. Cara mengatasi anak tantrum memang membutuhkan kesabaran. Apalagi bagi orang tua baru, terkadang orang tua malah ikut emosi. Sebenarnya tantrum pada anak merupakan hal yang wajar, asalkan anak tidak melukai dirinya sendiri atau orang lain.

Tantrum Pada Anak

Tantrum merupakan ledakan emosi anak ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak. Tantrum merupakan salah satu bentuk paling umum pada anak namun cenderung menurun seiring dengan pertambahan usianya. Anak bisaanya mengalami tantrum pada usia 4 – 5 tahun.

Pada masa itu dimana anak memiliki keinginan yang sangat besar namun cara menyampaikannya belum tau. Jadinya anak cenderung nagis, berteriak bahkan ada yang melukai dirinya sendiri. Sebenarnya tantrum tidak diderita oleh anak saja bahan tantrum pada orang deasa juga banyak kasus apalagi tantrum pada ibu muda.

Penyebab Tantrum

Ada banyak sekali penyebab tantrum pada anak. Terkadang kita sebagai orang tua kurang peka terhadap kegelisahan balita kita. Misalnya balita kurang nyaman, gerah, ngantuk, capek namun karena kurang tau cara menyampaikannya atau mungkin sudah memberikan kode namun orang tua mengabaikannya maka anak cenderung frustasi dan akhirnya nangis.

Jika berkembang pada usia diatasnya maka saat anak membutuhkan sesuatu dan belum terpenuhi atau terlambat dalam memenuhinya maka anak akan mengekspresikan diri dengan tangisan, teriakan.

Tips Mengatasi Tantrum Anak

Ada berbagai cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi tantrum pada anak. Tantrum pada anak meskipun bisa hilang dengan sendirinya, namun butuh perhatian khusus dari orang deasa. Tujuannya supaya perilaku anak terkontol sehingga anak menjadi lebih sabar dan tak mudah marah. Berikut beberapa cara mengatasi tantrum pada anak, diantaranya

1. Abaikan

Ketika anak mengalami tantrum langkah pertama sebagai orang tua yaitu mengabaikan. Jadi ketika anak mengalami tantrum anda sebagai orang tua abaikan saja namun perlu diawasi jika anak tantrum melebihi batas maka tugas kita meluruskan. Diamkan anak sejenak jika emosi anak sudah terkontrol atau anak sudah mulai tenang datangi dan berikan pelukan. Pelukan dengan beberapa kata motivasi sangat dibutuhkan anak. Jangan sekali-kali menjatuhkan anak.

2. Tangani Perilaku Agresifnya

Jika anak tantrum sudah dalam batas menendang, memukul, melempar maka tugas kita sebagai orang tua yaitu menangani perilaku tantrum dengan segera. Jadi jika anak mengalami tantrum tetap abaikan dan tunggu hingga tenang dan setelah tenang berikan pengetahuan ke anak jika yang dilakukan menyakiti orang lain atau dirinya sendiri. Jangan gunakan kekerasan mengatasi anak yang tanrum.

3. Jangan Teriak

Dalam mengatasi kemarahan anak sekali-kali jangan berteriak. Bila emosi anda tersulut sebaiknya menyingkir jangan lampiaskan ke anak. Jika anda berteriak ke anak maka cara tersebut akan ditiru anak. Jadi ketika anak marah dia akan meniru cara anda.

4. Biarkan Dia Marah

Membiarkan anak meluapkan emosinya merupakan cara yang tepat. Cara ini dapat membantu anak mengontrol emosinya sendiri dengan caranya sendiri. Biarkan anak marah hingga dia tenang tanpa gangguan. Namun bila emosi anak belum terluapkan namun anda sudah menasihatinya maka itu akan ber ulang.

5. Menjauhkan Barang-barang Berbahaya

Bila anak mengalami tantrum jauhkan barang-barang berbahaya sepertu pisau gelas, botol kaca dari jangkauan anak. Agar anak tidak melampiaskan kemarahannya pada barang tersebut dan akhirnya melukai dirinya atau orang lain.

6. Berilah Perintah Singkat

Anak yang tanrum tidak suka kalimat yang bertele-tele, kalimat perintah yang singkat dan tegas yang dibutuhkan anak tanrum. Misalnya ayo mandi, ayo mainan lagi, ayo mama bantu.

7. Bantu Anak

Tanrum bisa disebabkan oleh hal sepele yang belum dikuasai anak, misalnya memakai kaos kaki, memakai baju. Anda sebagai orang tua hendaknya sebelum tantrum muncul taarkan bantuan ke anak. Namun dalam membantu anak hendaknya anda memberikan cara kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya. Misalnya cara memakai sepatu, berilah contoh kepada anak cara memakai sepatu yang mudah kepada anak, bimbinglah dia dalam memakai sepatu, bila sudah mulai bisa lepaskan namun tetap dalam pantauan. Jadi seaktu-aktu anak mengalami kesulitan anda berada disekatnya dan siap membantu.

8. Peluk

Pelukan bisa meredakan amarah anak. Anda hanya perlu memeluk anak dengan kasih sayang tanpa harus berkata. Jadi dalam memeluk anak anda diam saja. Berikan rasa nyaman dan aman pada diri anak, maka anak akan tenang ketika sedang marah.

Baca Juga:

Berlakulah sabar dan tegas dalam menghadapi anak tantrum. Anak akan timbul tantrum bisa dimana saja, terkadang dipusat perbelanjaan anak akan menghadapi hal tersebut. Jangan kasar anak, jangan malu apabila anak tanrum didepan public, tetap berlaku sabar dan berikan anak dukungan moril yang menenagkan dirinya.