Apa Saja Indikasi Perlunya Operasi Bypass Jantung? Yuk Cari Tahu di Sini!

Apa Saja Indikasi Perlunya Operasi Bypass Jantung Yuk Cari Tahu di Sini

Jantung termasuk organ vital dan memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung juga berfungsi untuk menyuplai darah ke otot jantung itu sendiri melalui arteri koroner. Apabila arteri koroner ini mengalami penyempitan atau penyumbatan, maka perlu dilakukan operasi bypass jantung. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasannya!

Indikasi Perlunya Dilakukan Bypass Jantung

Bypass jantung termasuk operasi besar yang dilakukan dengan indikator tertentu. Tidak semua pasien yang mengalami masalah dengan arteri koroner atau yang biasa disebut dengan jantung koroner akan langsung mendapatkan penanganan operasi ini. terdapat beberapa indikator pasien penyakit jantung koroner yang akan ditangani dengan bypass jantung.

Indikator yang pertama adalah pasien yang mengalami penyempitan lebih dari satu pembuluh darah di jantung. Hal ini memungkinkan bilik jantung kiri yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh menjadi tidak normal, sehingga perlu dilakukan bypass jantung. Indikator yang kedua adalah pasien yang mengalami nyeri dada parah.

Kemudian, operasi bypass jantung ini juga akan dilakukan untuk pasien yang mengalami penyempitan di bagian arteri koroner utama sebelah kiri. Sebab, arteri koroner utama ini memiliki tugas penting untuk memompa darah ke bilik kiri. Bypass jantung juga menjadi solusi untuk kondisi penyumbatan pembuluh arteri yang tidak bisa ditangani dengan cara lainnya.

Umumnya, cara yang biasa digunakan adalah angioplasti yang menggunakan balon kecil dan pemasangan ring. Jika kedua cara ini sudah tidak bisa mengatasi, maka akan dilakukan operasi bypass. Selain itu, prosedur operasi ini juga sering digunakan untuk menangani kondisi darurat. Contohnya ketika terjadi serangan jantung dan gagal ditangani dengan prosedur lainnya.

Peringatan Seputar Bypass Jantung

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait bypass jantung. Operasi ini tidak akan disarankan untuk pasien yang memiliki penyakit jantung koroner, tapi tidak memiliki gejala dan beresiko kecil untuk mengalami serangan jantung. Selain itu, prosedur ini juga tidak akan dilakukan untuk pasien yang beresiko mengalami komplikasi tinggi setelah dilakukan operasi.

Umumnya, orang lanjut usia yang sudah berusia lebih dari 85 tahun tidak akan disarankan untuk operasi bypass jantung. Selain lansia, orang yang beresiko mengalami komplikasi tinggi adalah pasien yang baru saja mengalami serangan jantung atau stroke dan memiliki penyakit ginjal.

Kondisi kesehatan lainnya yang menjadi perhatian khusus adalah pasien yang memiliki gangguan elektrolit, infeksi, memiliki penyakit diabetes, pernah menjalani radioterapi, dan gangguan pembekuan darah. Dokter dan tim akan melakukan pengendalian semaksimal mungkin untuk kondisi tersebut.

Bypass jantung akan dilakukan untuk beberapa kondisi pasien yang sudah disebutkan di atas. Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang perlu diperhatikan lebih dan mendapatkan penanganan khusus. Untuk itu, pasien jantung koroner hendaknya memberikan keterangan jelas kepada dokter terkait kondisi kesehatannya.

Anda bisa membaca lebih lengkapnya mengenai informasi operasi bypass disini.