Apa Alasan Klakson Motor Sering Dimodifikasi?

Di jalanan sering terdengar bunyi klakson motor seperti pada motor Beat 2025, yang sebenarnya cukup mengganggu. Klakson merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor.
Fungsinya bukan sekadar pelengkap, melainkan alat komunikasi pengendara di jalan. Dengan klakson, pengendara bisa memberi peringatan kepada orang lain, baik sesama pengguna jalan, pejalan kaki, maupun pengendara mobil.
Namun, di lapangan sering kita temui klakson motor yang dimodifikasi sehingga suaranya lebih keras dan nyaring dibandingkan standar pabrikan. Lantas, apa alasan sebenarnya banyak pengendara melakukan modifikasi ini?
Apakah semata-mata untuk gaya, atau memang ada kebutuhan tertentu? Mari kita bahas lebih dalam.
1. Meningkatkan Faktor Keselamatan
Alasan utama banyak pengendara memodifikasi klakson motor adalah untuk meningkatkan keselamatan. Klakson bawaan motor biasanya memiliki suara yang cenderung lembut dan kecil. Di jalan yang ramai, suara tersebut sering kali tenggelam oleh kebisingan lalu lintas.
Dengan klakson yang lebih keras, pengendara berharap bisa lebih mudah didengar oleh pengguna jalan lain. Misalnya saat menyalip truk besar, memberi peringatan pada pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang, atau saat menghadapi pengendara lain yang tidak fokus di jalan.
2. Kondisi Jalanan yang Semakin Ramai
Di kota besar, volume kendaraan semakin padat. Suara klakson standar motor kadang tidak cukup untuk “menembus” kebisingan lalu lintas. Karena itu, sebagian pengendara memilih mengganti klakson dengan versi yang lebih nyaring, agar tidak diabaikan oleh pengendara lain, terutama mobil atau bus dengan kabin yang tertutup rapat.
3. Pengaruh Gaya Berkendara dan Lingkungan
Tidak semua alasan modifikasi klakson murni soal keselamatan. Ada juga faktor gaya berkendara. Sebagian pengendara merasa lebih percaya diri jika motornya memiliki klakson yang keras, sehingga lebih “dihormati” di jalan.
Selain itu, di lingkungan tertentu, modifikasi klakson sudah menjadi kebiasaan. Misalnya komunitas motor yang sering touring jarak jauh. Klakson keras dianggap membantu komunikasi antar anggota rombongan, terutama saat beriringan di jalan yang padat.
4. Klakson Standar Cepat Melemah
Klakson bawaan motor umumnya menggunakan tipe elektrik biasa. Seiring pemakaian, suaranya bisa melemah atau tidak stabil. Ketika hal ini terjadi, sebagian pengendara memilih langsung mengganti dengan klakson aftermarket yang lebih bertenaga, sekaligus agar lebih tahan lama.
5. Faktor Gengsi atau Modifikasi Estetika
Tak bisa dipungkiri, sebagian pengendara melakukan modifikasi klakson demi gengsi atau sekadar tampil beda. Klakson motor yang keras, terutama dengan nada ganda seperti “telolet” atau “keong”, dianggap membuat motor lebih keren. Hal ini sering ditemui pada anak muda yang suka modifikasi motor.
Risiko Klakson Terlalu Keras
Meski ada banyak alasan, perlu dipahami bahwa klakson yang terlalu keras juga punya risiko. Antara lain:
- Mengganggu orang lain: suara yang terlalu nyaring bisa membuat pengguna jalan lain kaget dan justru membahayakan.
- Melanggar aturan: di beberapa daerah, penggunaan klakson modifikasi dengan suara berlebihan bisa dikenakan tilang, karena dianggap mengganggu ketertiban.
- Mengganggu kesehatan: suara keras yang sering digunakan bisa berdampak pada pendengaran, baik bagi pengendara maupun orang sekitar.
Tips Memilih Klakson yang Aman
Jika ingin mengganti klakson motor agar lebih keras, sebaiknya tetap memperhatikan aspek keselamatan dan aturan. Berikut beberapa tips:
- Pilih klakson dengan suara lebih jelas, tapi tidak sampai memekakkan telinga.
- Pastikan pemasangan dilakukan dengan benar agar tidak merusak sistem kelistrikan motor.
- Sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk motor harian, cukup klakson elektrik yang sedikit lebih nyaring dari standar. Untuk touring, pengendara motor bisa mempertimbangkan klakson ganda dengan suara lebih lantang.
- Hindari penggunaan klakson yang meniru sirine kendaraan darurat, karena itu jelas dilarang.
Klakson motor sering dimodifikasi agar lebih keras suaranya karena beberapa alasan: meningkatkan keselamatan, menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ramai, kebutuhan touring, hingga faktor gaya dan gengsi.
Namun, meski ada manfaatnya, penggunaan klakson keras pada motor Beat 2025 tetap harus bijak dan sesuai aturan.
Pada akhirnya, klakson adalah alat komunikasi di jalan, bukan untuk menakut-nakuti. Jadi, pilihlah klakson yang cukup nyaring untuk memberi peringatan, tapi tetap nyaman didengar dan tidak mengganggu orang lain.

