
6 Herbal Penguat Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi
6 Herbal Penguat Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi. Menjaga daya tahan tubuh dimasa pandemi agar tubuh tetap fit dan sehat memang harus dilakukan. Dikala kita kecapekan, seringkali daya tahan tubuh kita menurun, efeknya virus dan bakteri mudah masuk kedalam tubuh kita dan berujung pada sakit. Namun tahukah anda bahwa banyak bahan alami yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bahan alami atau bahan herbal sekarang banyak diburu dan banyak dikonsumsi karena khasiatnya yang bagus dengan tingkat resikonya sangat kecil bahkan tidak ada. Meskipun dengan menggunakan bahan herbal kita dituntut untuk telaten nyatanya banyak yang menyukainya dan bahkan sekarang banyak yang bermigrasi pindah ke ramuan herbal.
Berbeda dengan obat kimia yang memiliki efek mudah menyembuhkan namun memiliki resiko yang jauh lebih besar. Selain itu bahan herbal juga aman dikonsumsi anak-anak hingga orang tua. Disamping harganya relatif murah, herbal juga mudah ditemukan bahkan ada disekitar kita namun kita belum mengetahuinya.
Asupan makanan serta olah raga teratur juga mampu mempertahankan daya tahan tubuh. Hindari makanan instan serta banyak konsumsi air putih. Selain itu perkuat dengan mengkonsumsi ramuan herbal minimal 2x seminggu.
Herbal Penguat Daya Tahan Tubuh
Ada beberapa tanaman herbal yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pastinya anda sudah mengenal bahan-bahan tersebut diantaranya
1. Ginseng
Gingseng yang berasal dari Negara korea, jepang serta tiongkok memang dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat menjaga kekebalan tubuh. Tanaman ini mengandung berbagai senyawa aktif yang bisa memberikan efek pemulihan bagi tubuh.
Senyawa yang terdapat dalam akar gingseng yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh diantaranya
- saponin,
- protein,
- asam amino,
- alkaloid,
- fenolik,
- terpenoid,
- fitosterol,
- vitamin B, dan
- berbagai mineral.
Senyawa yang terdapat pada gingseng mampu meningkatkan jumlah dan aktivitas sel T dan sel B dalam sistem imun. Sel T berguna untuk memberantas infeksi di dalam tubuh, mengurangi reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat yang tidak berbahaya (reaksi alergi), dan memperkuat tubuh dari ancaman kanker.
Sementara itu, sel B bekerja dengan cara memproduksi antibodi yang bertugas melawan bakteri dan virus. Artinya, gingseng dapat membantu kerja sistem imun melawan infeksi. Ginseng pun membantu mengurangi senyawa sitokin yang memicu peradangan tubuh. Jadi, tidak heran bila ginseng cocok sebagai obat herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh.
2. Bawang putih
Bawang putih tidak hanya digunakan untuk memasak tetapi juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk daya tahan tubuh. Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan kuman penyebab penyakit, yakni alliin. Saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alliin akan berubah menjadi allicin.
Senyawa ini berpotensi meringankan peradangan pada tubuh, mulai dari menekan kadar sitokin hingga meningkatkan respons untuk melawan virus dan bakteri. Dalam melawan patogen, bawang putih juga mampu meningkatkan produksi makrofag, yakni sel darah putih yang juga berperan penting dalam memberantas kuman penyebab penyakit.
Selain itu, bawang putih juga berpotensi menghambat pelepasan histamin yang terlibat dalam reaksi alergi sehingga mengurangi keparahan gejala alergi. Tak heran bila orang dahulu sering menggunakan bawang untuk ditarus didekat box bayi.
3. Kunyit
Empon-empon yang memiliki warna kuning ini mengandung senyawa kurkumin (curcumin). Selain memberikan warna kuning khas pada kunyit, senyawa ini punya potensi manfaat menjaga kekebalan tubuh.
Kurkumin dapat meningkatkan kadar antibodi, tepatnya imunoglobulin G dan imunoglobulin M. Keduanya berperan penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Selain itu, kunyit membantu mengaktifkan sel T. Dengan begitu, tubuh tidak rentan mengalami reaksi berlebih akibat zat-zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya.
Kunyit juga mampu menurunkan senyawa sitokin yang memicu peradangan pada tubuh. Kurkumin bisa menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan penyakit saluran pencernaan gastritis. Perlu Anda ketahui, gastritis akan memicu peradangan sehingga lapisan pelindung saluran pencernaan melemah. Jika kondisi ini terjadi, saluran pencernaan rentan terkena infeksi bakteri jahat lainnya yang makin melemahkan sistem imun.
4. Daun kelor
Daun yang memiliki kandungan protein yang tinggi ini seringkali diolah menjadi tambahan sup atau dihaluskan menjadi bubuk obat herbal. Daun ini pun kerap digunakan sebagai bahan herbal untuk daya tahan tubuh oleh orang Indonesia.
Daun dari tanaman Moringa oleifera ini memberikan efek meningkatkan daya tahan tubuh melalui beberapa cara.
Daun kelor mampu bekerja langsung memberantas patogen virus, bakteri, dan jamur berbahaya. Kandungan asam amino dan flavonoidnya mampu mengurangi daya tahan hidup mikroorganisme berbahaya pada tubuh.
Daun kelor mampu mengurangi respons peradangan pada sel imun tubuh. Efek ini akan berpotensi mengurangi risiko terkena penyakit akibat peradangan kronis, kelainan imun, dan penyakit autoimun.
Tidak hanya itu, daun kelor juga mempercepat produksi sel fibroblas sehingga luka pun cepat sembuh dan mengurangi risiko infeksi pada luka.
5. Meniran
Meniran, termasuk tanaman liar merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang sudah digunakan untuk keperluan kesehatan sejak dulu.
Tanaman dengan nama ilmiah Phyllanthus niruri ini kaya akan senyawa tanaman, seperti:
- lignan,
- flavonoid,
- terpenoid,
- alkaloid,
- polifenol,
- kumarin,
- saponin
Senyawa ini mampu mengurangi pelepasan senyawa sitokin penyebab peradangan tubuh. Selain itu, meniran berpotensi meningkatkan aktivitas sel darah putih, sel T, dan sel B dalam melawan patogen bakteri dan virus.
Jenis flavonoid pada meniran, yakni quercetin, juga bekerja menekan produksi enzim COX-2 pada tubuh agar jumlahnya tetap terkendali. Produksi enzim COX-2 yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan fungsi sel imun, seperti pada penyakit autoimun.
6. Echinacea
Echinacea sudah terkenal sebagai herbal untuk daya tahan tubuh sejak lama. Tanaman yang dikenal dengan nama lain coneflower ini bersifat imunostimulan atau mampu meningkatkan cara kerja sistem imun.
Baca Juga:
- Masker Wajah Untuk Kulit Kering dan Mengelupas
- Khasiat Mengkonsumsi Kayu Manis Untuk Kesehatan
- Cara membuat Cream Malam Lidah Buaya Yang melindungi Kulit Dari Sinar Ultraviolet
- Cara Alami Mengatasi Keputihan Dengan Cepat
Ternyata tanaman herbal yang sangat kita kenal bisa digunakan sebagai penguat sistem kekebalan tubuh kita. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan menambah pengetahuan kita terhadap berbagai macam tanaman herbal dan beberapa fungsinya.